Jumat, 29 April 2011


Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency dasar (PONED)
A.      Pengertian PONED

Minggu, 24 April 2011

MASAK YUK....


Resep Fish Nugget 
berikut bisa menjadi sajian pendamping keluarga Anda dan pastinya disukai oleh anak-anak serta mengandung banyak gizi khususnya protein ikan laut yang terbukti dapat mencerdaskan otak dan meningkatkan tumbuh kembang anak. Resep nugget ikan ini juga mudah dibuat lantaran bahan-bahannya dapat dicari di supermarket atau pasar tradisional terdekat. Bahan utama ikan tenggiri dapat diganti pula dengan ikan lain sesuai dengan selera Anda.

Bahan Nugget Ikan
  • 2 ons daging ikan tenggiri
  • 1 lembar roti tawar
  • 1 butir telur ayam
  • 1 putih telur
  • Garam dan merica bubuk sesuai selera
  • 25 gram keju, diparut
  • Tepung panir secukupnya
  • Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat Fish Nugget
  1. Hancurkan ikan, roti dan telur dengan blender sampai halus. Angkat dan beri garam, merica dan keju parut, aduk hingga rata.
  2. Siapkan loyang tipis kecil, olesi dengan minyak, tuang adonan ikan setebal 1 cm, lalu kukus hingga matang. Angkat dan dinginkan.
  3. Keluarkan adonan ikandari Loyang,iris seperti jari. Gulingkan irisan adonan yang sudah dikukus ke tepung panir, celup ke putih telur, lalu gulingkan lagi ke tepung panir.
  4. Goreng dengan minyak banyak dan panas hingga berwarna kuning kecoklatan, angkat dan hidangkan.
Nugget ikan ini paling enak disajikan bersama cocolan saus sambal seafood. Selamat mencoba.

KEHAMILAN YANG TIDAK DI INGINKAN


Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena suatu sebab, maka keberadaannya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut. KTD disebabkan oleh faktor kurangnya pengetahuan yang lengkap dan benar mengenai proses terjadinya kehamilan dan metode pencegahan kehamilan akibat terjadinya tindak perkosaan dan kegagalan alat kontrasepsi.
Kehamilan yang tak diinginkan dapat dialami oleh pasangan yang belum menikah maupun pasangan yang sudah menikah, remaja, pasangan muda, ibu – ibu setengah baya, bahkan akseptor KB pun, golongan atas, menengah maupun golongan bawah. Orang yang mengalami KTD secara langsung adalah wanita.
Sebagian besar dari mereka mengambil keputusan dengan pengguguran kandungannya (aborsi). Karena sampai saat ini aborsi di Indonesia masih merupakan sesuatu yang tidak legal, banyak dari pasangan – pasangan yang mengalami KTD mengambil jalan aborsi dengan cara yang tidak aman.
Angka kehamilan yang tidak diinginkan akibat kegagalan KB masih cukup tinggi, dan 30 – 50% diantaranya menjalani aborsi tidak aman. Kondisi ini turut menyumbang tingginya kematian ibu hamil di Indonesia, yaitu 450 dari 100.000 kelahiran hidup, masih menjadi yang tertinggi di Asia. Pada tahun 2001 PKBI menangani 6000 kasus, 80 persen diantaranya adalah kehamilan tak diinginkan oleh pasangan yang sudah menikah. Ini menandakan KTD sudah menjadi masalah sosial. Apabila fenomena gnung es juga berlaku untuk kasus KTD maka jumlah KTD keseluruhan akan menjadi berlipat. Sangat logis apabila diperkirakan bahwa jumlah aborsi di Indonesia adalah 2,5 juta sampai dengan 3 juta per tahunnya.
Sekitar 2 juta wanita di Indonesia setiap tahun menjalani aborsi. Dari jumlah tersebut ada sekitar 900 wanita yang melakukan aborsi yang tidak aman. Sementara itu untuk tindakan aborsi di seluruh dunia tercatat 46 juta dengan 20 juta diantaranta merupakan aborsi tidak aman. Aborsi tidak aman ini dilakukan oleh tukang urut, dukun pijat, dukun beranak yang sangat berbahaya karena penolongnya tidak terlatih atau berkompeten, dilakukan di tempat yang tidak higienis, peralatan medis tidak tersedia dan tidak memenuhi standar minimal, serta metode atau prosedur tindakan aborsi yang dilakukan sangat berbahaya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara medis. Akibatnya adalah kematian wanita akan menjadi salah satu risiko yang didapat dari tindakan aborsi tidak aman tersebut.
 
Banyak faktor yang mengakibatkan kenapa kehamilan tersebut tidak diinginkan. Pertama mungkin dari segi  fisik karena orang tersebut tidak menyangka bahwa dia hamil, dan tidak menerima kehamialnya itu,seperti factor pemerkosaan, factor sex bebas, factor gagal KB dan banyak yang lainnya.
Diantara factor kehamilan yang tidak di harapkan, yang paling menonjol adalah sex bebas seperti yang kita tau di Negara-negara berkembang contohnya di Negara Amerika Serikat, disan banyak remaja yang aktif secara seksual dan berisikountuk hamil. Hal tersebut tidak hanya terjadi di Amerika saja tetapi juga di Negara lain seperti Negara kita sendiri.
Macam-macam factor yang mempengaruhinya sebagai berikut
·        Factor pertama  Banyak remaja yang hamil di luar nikah atau bahasa populernya MBA. Hal tersebut di akibatkan karena tidak adanya factor yang saling mendukung dan membimbig pada saat remaja puber, contohnya kurang; perhatian dari orang tua, pacaran yang di luar batas, factor lingkungan, dan seperti yang kita ketahui masa remaja adalah dimana rsa ingin tau yang cukup tinggi, dan masa berkhayal. Peran orang tua disini sangat dibutuhkan. Jika telah terjadi kehamilan pasti psikologi remaja tersebut akan terganggu begitu juga dengan keluarganya, sehingga keluarga akan mencari cara untuk mengugurkan kandungan anak tersebut. Kisah ini juga akan berakhir dengan aborsi atau nikah. Tidak hanya belaku pada remaja saja tapi juga pada PSK juga akan rentan dengan tindakan aborsi, dikarenakan jika terjadi kehamilan siapa yang akan bertanggung jawab atas kehamilannya karena banyak coeok yan telah di laaninya setiap hari.
·        Factor kedua, hamil karena di perkosa merupakan kehamilan yang tidak di inginkan, karena tindakan tersebut tindakan yang hina bagi seseorang dan do benci Allah, psikologi anak yang di perkosa apalagi sampai hamil akan sangat terganggu begitu juga denagn orangtuanya, karena tidak akan ada orang yang akan bersedia menikahinya dan mejadi bapak dari anak tersebut, dan juga untuk mrnutup malu orangtua, akan mengugurkan kandungan anaknya atau aborsi, karena orangtua tidak menginginkan cucunya tidak memilki bapak.
·        Factor kegagalan KB juga merupakan kehamilan yang tidak diinginkan. Seseorang yang mengunakan kb pastinya ia telah menentyukan kapan saatnya untuk hamil lagi, tetapi karena gagal kb kehamilan pun terjadi, hal ini juga akan mengakibatkan abortus bukan aborsi. Abotus adalah keguguran yang tidak di sengaja. Jika si ibu tidak menerima kehamilannya si ibu akan merasa terganggu atas kehamilan tersbut dan ada juga ibu yan tidak memperdulikanya. Kita tau ibu pada saat hamil tidak di bolehkan beraktivitas terlalu berat karena akan menganggu kehamilanya. Jadi karena si ibu ini tidak meneriama janin yang ada di dalam rahimnya jadi ia akan beraktivitas seperti pada saat tidak hamil. Hal ini akan membahayakan janin dan bisa menyebabkan aborsi.

Keguguran atau keguguran adalah terhentinya proses kehamilan yang sedang berlangsung sebelum mencapai umur 28 minggu atau berat janin sekitar 500gr.  
Abortus di bagi dua
·        Abortus spontan, denagn cirri-ciri
1.     pOstur ibu hamil; jika kurus BB kurang 40kg, jika gemuk BB di atas 40kg.
2.     Factor paternal
3.     Factor imunologis
4.     Factor antibody autoimun

·        Abortus spontan
1.     Abortus provokatus medisisnalis. A bortus yang dilakukan atas dasar indikasi vital ibu hamil, jika diteruskan akan membahayakan jiwa sehingga terpaksa dilakukan abortus buatan
2.     Abortus provokatus criminal. Abortus yang dilakukan karena tidak diinginkan, seperti yang sudah dijelaskan tadi,.
Infeksi Abotus
Sebagian besar akibat tindakan abortus provokatuys criminal, oleh tenaga tidak terlatih atau dukun, sehingga menimbulkan komplikasi: trauma alat genetalia, perdarahan, infeksi, robekan dinding rahim. Kegiatanya adapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas sampai dengan sepertiga kematia maternal dunia.
Dasar diagnosis abortus infeksi
v Terdapat perdarahan yang terbau busuk
v Uterus tegang yang disertai nyeri
v Temperature di atas 380C
v Infeksi menyebar keseluruh rahim.

Menurut data WHO, 15-20% kematian ibu disebabkan oleh infeksi karena aborsi. Sekitar 90% dari jumlah aborsi ini terjadi akibat kehamilan yang tidak diinginkan, dan alasan paling sering pelaku aborsi adalah belum siap menikah. Cara aborsi yang paling sering menimbulkan komplikasi, terutama di wilayah Bali, yaitu dengan cara memasukkan katik base (batang daun sirih) ke dalam vagina.
Kelompok Pro-life menganggap aborsi adalah suatu tragedi fatal yang tersembunyi. Dipandang dari sudut agama, jelas aborsi sama sekali tidak diperbolehkan. Aborsi menyangkut kebijakan politik suatu negara.

Rabu, 13 April 2011

DESIGN RESEARCH / RANCANGAN PENELITIAN ILMIAH

  • Design research atau rancangan penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan mengolah data agar dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan penelitian
  • Yang termasuk rancangan penelitian adalah: jenis penelitian, populasi, sample, sampling, instrumen penelitian, cara pengumpulan data, cara pengolahan data, perlu tidak mengunakan statistik, serta cara mengambil kesimpulan

MACAM DESIGN RESEARCH

Berdasar tujuannya, rancangan penelitian dibedakan:
  1. Eksploratif
  2. Deskriptif
  3. Analitik
  4. Eksperimental

  • Rancangan Penelitian Eksploratif: digunakan untuk menelusuri kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antara dua variabel yang belum pernah diketahui
  • Rancangan Penelitian Deskriptif: digunakan untuk menggambarkan besarnya masalah (variabel Orang, Tempat, Waktu)
  • Rancangan penelitian Analitik: digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel secara observasional, dimana bentuk hubungan dapat: perbedaan, hubungan atau pengaruh
  • Rancangan Penelitian Eskperimen: digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel, dimana sebabnya merupakan intervensi peneliti
  • Pendekatan Cross sectional atau Transversal atau studi Prevalensi adalah penelitian yang dilakukan pada satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan obyek studi hanya dilakukan sekali
  • Pendekatan Longitudinal / Time series à Penelitian yang dilakukan pada periode waktu tertentu, untuk melihat perubahan yang terjadi mulai awal sampai waktu yang ditentukan secara berurutan

BEDA RANCANGAN PENELITIAN OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL

  • Penelitian observasional adalah penelitian dimana peneliti hanya melakukan observasi, tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti
  • Penelitian ekperimental adalah penelitian dimana peneliti melakukan intervensi pada variabel sebab yang akan diteliti

PENDEKATAN PENELITIAN OBSERVASIONAL

Pada penelitian observasional dibedakan tiga pendekakan:
  1. Cross Sectional
  2. Cohort / Prospektif
  3. Retrospectif / Kasus Kontrol

PENDEKATAN CROSS SECTIONAL

  • Penelitian Analitik Cross Sectional adalah penelitian observaional dimana cara pengambilan data variabel bebas dan variabel tergantung dilakukan sekali waktu pada saat yang bersamaan
  • Populasinya adalah semua responden baik yang mempunyai kriteria variabel bebas dan variabel tergantung maupun tidak
  • Contoh: Hubungan antara Depo Provera dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur
  • Jika penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional, maka populasinya adalah:
  • Semua Wanita Usia Subur (baik yang ikut depo provera maupun tidak, serta baik yang obesitas maupun tidak)
  • Cara pengambilan data, setiap responden diambil datanya untuk dua variabel sekaligus
  • Setiap responden (WUS), dilakukan pengambilan dua data sekaligus, yaitu data tentang memakai depo propera atau tidak, sekaligus diukur sedang mengalami obesitas atau tidak

BAGAN DESIGN ANALITIC RESEARCH CROSS SECTIONAL

PENDEKATAN COHORT

  • Penelitian Analitik dengan pendekatan Cohort adalah penelitian dimana pengambilan data variabel bebas (sebab) dilakukan terlebih dahulu, setelah beberapa waktu kemudian baru dilakukan pengambilan data variabel tergantung (akibat)
  • Populasi pada penelitian ini adalah semua responden yang mempunyai kriteria variabel sebab (sebagai kelompok studi)
  • Pada penelitian Cohort perlu kontrol, yaitu kelompok yang tidak mempunyai kriteria variabel sebab
  • Contoh: Hubungan antara Depo Provera dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur
  • Jika penelitian menggunakan pendekatan Cohort, maka populasinya adalah:
  • Semua Wanita Usia Subur yang menggunakan Depo Propera (kelompok studi)
  • Sedangkan kelompok kontrolnya adalah: semua WUS yang tidak menggunakan Depo Propera
  • Setelah diamati beberpa waktu tertentu (misal 1 tahun), dilakukan pengambilan data obesitas (variabel akibat), baik pada kelompok sebab maupun kelompok akibat
  • Kemudian data kedua kelompok studi dan kontrol dianalisa dengan menggunakan uji statistik yang sesuai

BAGAN DESAIN PENELITIAN ANALITIK COHORT

PENDEKATAN RETROSPEKTIF

  • Penelitian Analitik dengan pendekatan retrospektif adalah penelitian dimana pengambilan data variabel akibat (dependent) dilakukan terlebih dahulu, kemudian baru diukur varibel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu, misalnya setahun yang lalu, dengan cara menanyakan pada responden
  • Contoh: Hubungan antara Depo Provera dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur
  • Jika penelitian menggunakan pendekatan Retrospektif, maka populasinya adalah:
  • Semua Wanita Usia Subur yang mengalami obesitas (Kelompok studi)
  • Sedang kelompok kontrolnya adalah: semua WUS yang tidak mengalami obesitas

BAGAN DESAIN PENELITIAN ANALITIK RETROSPEKTIF

DESAIN EKSPERIMENTAL

  • Penelitian Eksperimental adalah penelitian dimana peneliti melakukan interventi terhadap varibel sebab yang akan diteliti
  • Desain Esperimental dibagai tiga:
  1. Pra Eksperimental
  2. Quasy Experiment
  3. True Experiment

DESAIN PRA EKSPERIMENT

  • Desain Pra Eskperimental adalah penelitian eksperimen yang hanya menggunakan kelompok studi tanpa menggunakan kelompok kontrol, serta pengambilan respondon tidak dilakukan randomisasi
  • Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil
  • Populasi: semua ibu hamil
  • Pre Test
  • Intervensi: penyuluhan
  • Post Test
  • Hasil Pre Test dan Post Test dibandingkan dengan uji statistik yang sesuai

BAGAN DESAIN PRA EKSPERIMEN

DESIGN QUASY EXPERIMENT

  • Design Quasy Experiment adalah penelitian eksperimental dimana pada penelitian ini sudah ada kelompok studi dan kelompok kontrol, namun pengambilan responden belum dilakukan secara randomisasi
  • Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil
  • Populasi: semua ibu hamil, dibagi dua kelompok, studi dan kontrol
  • Pada kelompok studi dilakukan intervensi penyuluhan, sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi penyuluhan
  • Dilakukan pengambilan data pengetahuan, baik pada kelompok studi dan kelompok kontrol, hasilnya dianalisa dengan uji statistik yang sesuai

BAGAN DESAIN KUASI EKSPERIMEN

TRUE EXPERIMENT DESIGN

  • True Experiment Design adalah penelitian experimen dimana kelompok studi dan kelompok kontrol pengambilan sample-nya dilakukan secara randomisasi, serta pada kelompok studi dilakukan intervensi variabel sebab sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi.
  • Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil
  • Populasi: semua ibu hamil, dibagi dua kelompok, studi dan kontrol, dimana pengambilan dilakukan secara randomisasi
  • Pada kelompok studi dilakukan intervensi penyuluhan, sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi penyuluhan
  • Dilakukan pengambilan data pengetahuan, baik pada kelompok studi dan kelompok kontrol, hasilnya dianalisa dengan uji statistik yang sesuai

BAGAN DESAIN EKSPERIMEN MURNI


REFERENSI
  1. Budiarto, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC
  2. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara
  3. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara
  4. Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara
  5. Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia
  6. Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Diposkan oleh dr. Suparyanto, M.Kes di 05:30
Reaksi: 

0 komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Cari Judul Mata kuliah di Blog Ini
Top of Form


didukung oleh
Bottom of Form
Translator's Blog