Kamis, 31 Maret 2011


RESPIRASI
1.      A) Tekanan intra pleura pada efusi pleura
B) tekanan intra pleura pada atelektasis
C) Tekanan intra pleura pada pneumothorak

2.      A) Apa-apa saja penyakit obstruksi paru
·         Asma
·         Bronkitis  kronik
·         Emfisiema
·         Tumor paru
·         atelektasis
B) Apa-apa saja penyakit retraksi paru
·         tuberculosis paru
·         tumor paru
3.      A) beberapa kelainan batuk akut
B) beberapa kelainan batuk kronik
·         asma,
·         TBC,
·         penyakit paru obstruksi kronis,
·          kanker paru-paru.
·         Pneumonia
·         Pertusis

4.      A)sistim imun yang spesifik
Menghancurkan senyawa asing yang sudah
Dikenalnya
1.Imunitas yang diperantarai oleh AB:   turunan limfosit B

2.Imunitas yang diperantarai oleh: sel limfosit T
Limfosit B
Antibodi berdasarkan aktifitas biologis, dibagi :

1.Imunoglobulin –M, Ig MReseptor permukaan sel B, tempat antigen melekat

2.IgG, dihasilkan >> jika tubuh terpajan ulang antigen samaIgG & IgM Bakteri dan beberapa jenis virus

3.IgE, untuk respons alergi seperti asma, biduran.

4.IgA, dalam seleksi sistem pencernaan, pernafasan, genitourinaria, air susu dan air mata.

5.IgD, dipermukaan sel B, fungsi belum jelas.

Limfosit T
Sel T diaktifkan oleh antigen asing hanya apabila antigen tersebut membawa identitas individu yang bersangkutan.

B) sistim imun yang non spesifik

pertahananpertama terhadap sel sel atipikal (sel asing, mutan yang cedera)
Mencakup : Peradangan, interferon, sel NK dan sistem komplemen.
1.Peradangan Cedera jaringan, yang berperan : fagositik, neutrofil dan makrofag

2.Interferon protein yang menjaga tubuh dari Infeksi virus

3.Sel NKInfeksi virus dan sel kanker

4.Sistem komplemen Dapat diaktifkan oleh benda asingdan antibodi

Respon Peradangan :

1.Pertahanan oleh makrofag Residen

2.Vasodilatasi lokal aliran darah Leukosit fagositik dan protein plasma

3.Peningkatan permeabilitas kapiler protein plasma lolos ke jaringan

4.Edema lokal akibat pergeseran keseimbangan cairan

5.Pembatasan daerah yang meradangCedera fibrin membentuk bekuan cairan interstisium di ruang sel. Bakteri enzim plasminogen plasmin yang melarutkan bekuan fibrin.

7.Emigrasi LeukositMelibatkan marginasi, diapedesis, gerakan amuboid dan kemotaksis

8.Destruksi bakteri oleh leukosit


5.      yang menyebabkan sistim imun manula menurun
·         factor aging
·         resiko kesakitan meningkat pada manula seperti penyakit infeksi, kanker, kelainan autoimun, atau penyakit kronik.
·         Produksi imunoglobulin yang dihasilkan oleh tubuh orang tua juga berkurang jumlahnya
·         Perubahan produksi cytokine
·         Penurunan fungsi sel T pada orang tua juga mempengaruhi fungsi sel B karena sel T dan sel B
bekerjasama untuk mengatur produksi antibody


Selasa, 29 Maret 2011

jadwal motorGP


Siapakah yang anda jagokan pada kejuaraan MotoGp tahun ini? Si Jorge Lorenzo sang juara dunia 2010 atau tetap fanatik pada si Dokter (Valentino Rossi) yang kini bernaung dibawah bendera Ducati? Siapapun jagoan anda pastinya mereka akan menghadirkan sebuah tontonan mengagumkan.
Kalau saya pribadi menjagokan si dokter, selain pengalaman segudang, orang ini biarpun tergolong “tua” namun makin jadi aksisnya di sirkuit manapun. Juga berambisi membalas bekas rekan setimnya, Lorenzo, untuk merebut tampuk juara dunia. Jadi komplit deh motivasi yang ia miliki untuk jadi juara dunia tahun 2011 ini.
Jadwal MotoGP 2011
Langsung saja berikut ini jadwal motogp 2011 dan 2012 yang telah dirilis FIM (Federasi Balap Motor Internasional):
  • Maret 20: Qatar (Losail)
  • April 3: Spain (Jerez)
  • April 24: Japan (Motegi)
  • Mei 1: Portugal (Estoril)
  • Mei 15: France (Le Mans)
  • Juni 5: Catalunya (Barcelona)
  • Juni 12: Britain (Silverstone)
  • Juni 25: Holland (Assen)
  • Juli 3: Italy (Mugello)
  • Juli 17: Germany (Sachsenring)
  • Juli 24: United States (Laguna Seca)
  • Agustus 14: Czech Republic (Brno)
  • Agustus 28: Indianapolis (Indianapolis)
  • September 4: San Marino (Misano)
  • September 18: Aragon (Alcaniz)
  • Oktober 16: Australia (Phillip Island)
  • Oktober 23: Malaysia (Sepang)
  • November 6: Valencia.
Semoga bermanfaat

infeksi dan imunnitas


PENDAHULUAN

HEPATITIS
Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G.
Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ).
Di samping itu, ada juga jenis hepatitis nonvirus yang biasanya disebabkan oleh obat-obatan, alkohol (hepatitis alkoholik), dan obesitas serta gangguan metabolisme yang menimbulkan nonalkoholik steatohepatitis (NASH)
Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Menetralkan suatu racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain

Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

Hepatitis B
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.
Mengenai hepatitis C akan kita bahas pada kesempatan lain.

Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.

Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.

VIRUS HEPATITIS A
Virus hepatitis A (HAV) diklasifikasikan bersama dengan kelompok enterovirus, dalam famili Picornaviridae .
Banyak jenis picornavirus yang lain juga menyebabkan penyakit pada manusia, termasuk virus-virus polio, coxsackie, echovirus, and rhinovirus (virus penyebab sakit flu).
Istilah hepatitis A (HA) atau hepatitis viral tipe A telah menggantikan istilah-istilah lama: hepatitis infektif, hepatitis epidemik, penyakit kuning epidemik, penyakit kuning catarrhal , penyakit kuning menular, penyakit Botkins ( Botkins disease ), dan hepatitis MS-1.
Gejala-gejala penyakit
Hepatitis A biasanya merupakan penyakit ringan dengan gejala tiba-tiba demam, lemas, hilangnya nafsu makan, dan rasa tidak nyaman di perut, yang beberapa hari kemudian diikuti gejala kuning pada mata dan kulit. Dosis infektif belum diketahui, tetapi diduga antara 10-100 partikel virus.
Masa inkubasi untuk hepatitis A, yang bervariasi antara 10 sampai 50 hari (dengan rata-rata 30 hari), tergantung pada jumlah partikel virus infektif yang dikonsumsi. Apabila partikel virus yang menginfeksi sangat sedikit, masa inkubasinya akan lebih lama. Masa penularan berlangsung sejak awal masa inkubasi hingga sekitar seminggu setelah gejala kuning. Bahaya terbesar penularan penyakit ini ke orang lain terjadi pada pertengahan masa inkubasi, jauh sebelum munculnya gejala-gejala awal.
Banyak infeksi HAV tidak menimbulkan penyakit, terutama pada anak-anak. Apabila timbul penyakit, biasanya ringan dan dapat sembuh dengan sempurna dalam waktu 1-2 minggu.
Kadang-kadang, gejala-gejalanya parah dan proses penyembuhannya memerlukan waktu beberapa bulan. Pasien mengalami rasa lelah secara terus menerus selama masa penyembuhan, dan ketidakmampuan mereka untuk bekerja dapat menyebabkan kerugian keuangan. Kurang dari 0.4% kasus yang dilaporkan bersifat fatal. Kematian yang jarang terjadi ini biasanya terjadi pada orang-orang tua.
Setelah proses pencernaan, HAV memasuki aliran darah melalui epitel dari orofaring atau usus. [9] Darah membawa virus itu ke sasaran, hati, di mana mengalikan dalam hepatosit dan sel-sel Kupfer (makrofag hati). virion disekresikan ke dalam empedu dan dirilis pada tinja. HAV diekskresikan dalam jumlah besar sekitar 11 hari sebelum munculnya gejala atau anti-HAV IgM antibodi dalam darah. Masa inkubasi adalah 15-50 hari dan mortalitas kurang dari 0,5%. Dalam hati hepatosit genom RNA dilepaskan dari mantel protein dan diterjemahkan oleh ribosom sendiri sel. Tidak seperti anggota lain dari picornavirus virus ini membutuhkan eukariot utuh memulai 4G faktor (eIF4G) untuk inisiasi penerjemahan. Persyaratan ini hasil faktor ketidakmampuan untuk menutup sintesis protein host tidak seperti picornavirus lainnya. Virus ini kemudian harus efisien bersaing untuk mesin translasi selular yang dapat menjelaskan pertumbuhan yang buruk dalam kultur sel. Mungkin karena alasan ini virus tersebut telah strategis mengadopsi penggunaan kodon alami sangat deoptimized sehubungan dengan yang dari host selular. Justru bagaimana strategi ini bekerja tidak cukup jelas.
Diagnosis
Hepatitis A didiagnosis dengan menganalisis IgM-class anti-HAV dalam serum darah selama masa akut atau awal masa penyembuhan penyakit ini. Paket komersial untuk diagnosis Hepatitis A juga tersedia.
Makanan terkait
HAV diekskresikan dalam kotoran orang yang terinfeksi dan dapat menyebabkan penyakit apabila individu yang rentan mengkonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.
Makanan dingin dan roti isi, buah dan sari buah, susu dan produk susu, sayuran, salad, kerang, dan minuman dengan es seringkali terkait dengan kasus hepatitis A. Air, kerang, dan salad paling sering menjadi perantara virus ini. Sering juga terjadi kontaminasi makanan oleh pekerja pabrik pengolah makanan atau pekerja di rumah makan.
Pencegahan
Penyakit ini dapat dicegah dengan penanganan makanan secara higienis dan pemanasan makanan secara merata (di atas 80°C).











HAPATITIS B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Mula-mula dikenal sebagai "serum hepatitis" dan telah menjadi epidemi pada sebagian Asia dan Afrika. Hepatitis B telah menjadi endemik di Tiongkok dan berbagai negara Asia.

Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Menetralkan suatu racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain.
DIAGNOSIS
Dibandingkan virus HIV, virus Hepatitis B (HBV) seratus kali lebih ganas (infectious), dan sepuluh kali lebih banyak (sering) menularkan. Kebanyakan gejala Hepatitis B tidak nyata.
Hepatitis B kronis merupakan penyakit nekroinflamasi kronis hati yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B persisten.
Hepatitis B kronis ditandai dengan HBsAg positif (> 6 bulan) di dalam serum, tingginya kadar HBV DNA dan berlangsungnya proses nekroinflamasi kronis hati. Carrier HBsAg inaktif diartikan sebagai infeksi HBV persisten hati tanpa nekroinflamasi.
Sedangkan Hepatitis B kronis eksaserbasi adalah keadaan klinis yang ditandai dengan peningkatan intermiten SGPT>10 kali batas atas nilai normal (BANN).
Diagnosis infeksi Hepatitis B kronis didasarkan pada pemeriksaan serologi, petanda virologi, biokimiawi dan histologi.
Secara serologi, pemeriksaan yang dianjurkan untuk diagnosis dan evaluasi infeksi Hepatitis B kronis adalah : HBsAg, HBeAg, anti HBe dan HBV DNA (4,5).
Pemeriksaan virologi, dilakukan untuk mengukur jumlah HBV DNA serum sangat penting karena dapat menggambarkan tingkat replikasi virus.
Pemeriksaan biokimiawi yang penting untuk menentukan keputusan terapi adalah kadarSGPT. Peningkatan kadar SGPT menggambarkan adanya aktivitas kroinflamasi. Oleh karena itu pemeriksaan ini dipertimbangkan sebagai prediksi gambaran histologi. Pasien dengan kadar SGPT yang menunjukkan proses nekroinflamasi yang lebih berat dibandingkan pada SGPT yang normal. Pasien dengan kadar SGPT normal memiliki respon serologi yang kurang baik pada terapi antiviral. Oleh sebab itu pasien dengan kadar SGPT normal dipertimbangkan untuk tidak diterapi, kecuali bila hasil pemeriksaan histologi menunjukkan proses nekroinflamasi aktif.
Sedangkan tujuan pemeriksaan histologi adalah untuk menilai tingkat kerusakan hati, menyisihkan diagnosis penyakit hati lain, prognosis dan menentukan manajemen anti viral.
Pada umumnya, gejala penyakit Hepatitis B ringan. Gejala tersebut dapat berupa selera makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan, kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas. Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih pada mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh tampak kuning dan air seni berwarna seperti teh.
Ada 3 kemungkinan tanggapan kekebalan yang diberikan oleh tubuh terhadap virus Hepatitis B pasca periode akut. Kemungkinan pertama, jika tanggapan kekebalan tubuh adekuat maka akan terjadi pembersihan virus, pasien sembuh. Kedua, jika tanggapan kekebalan tubuh lemah maka pasien tersebut akan menjadi carrier inaktif. Ketiga, jika tanggapan tubuh bersifat intermediate (antara dua hal di atas) maka penyakit terus berkembang menjadi hepatitis B kronis

PENULARAN
Hepatitis B merupakan bentuk Hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya.Penderita Hepatitis B bisa terjadi pada setiap orang dari semua golongan umur. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan virus Hepatitis B ini menular.
  • Secara vertikal, cara penularan vertikal terjadi dari Ibu yang mengidap virus Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkan yaitu pada saat persalinan atau segera setelah persalinan.
  • Secara horisontal, dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yang tercemar, tindik telinga, tusuk jarum, transfusi darah, penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama (Hanya jika penderita memiliki penyakit mulut (sariawan, gusi berdarah,dll) atau luka yang mengeluarkan darah) serta hubungan seksual dengan penderita.
Sebagai antisipasi, biasanya terhadap darah-darah yang diterima dari pendonor akan di tes terlebih dulu apakah darah yang diterima reaktif terhadap Hepatitis, Sipilis dan HIV.
Sesungguhnya, tidak semua yang positif Hepatitis B perlu ditakuti. Dari hasil pemeriksaan darah, dapat terungkap apakah ada riwayat pernah kena dan sekarang sudah kebal, atau bahkan virusnya sudah tidak ada. Bagi pasangan yang hendak menikah, tidak ada salahnya untuk memeriksakan pasangannya untuk menenularan penyakit ini.

PERAWATAN
Hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus menyebabkan sel-sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pada umumnya, sel-sel hati dapat tumbuh kembali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi penyembuhannya memerlukan waktu berbulan-bulan dengan diet dan istirahat yang baik.
Hepatitis B akut umumnya sembuh, hanya 10% menjadi Hepatitis B kronik (menahun) dan dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. Saat ini ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk Hepatitis B kronis yang dapat meningkatkan kesempatan bagi seorang penderita penyakit ini. Perawatannya tersedia dalam bentuk antiviral seperti lamivudine dan adefovir dan modulator sistem kebal seperti Interferon Alfa ( Uniferon).







HEPATITIS C

Virus hepatitis C (HCV) merupakan virus RNA kecil, terbungkus lemak yang diameternya 30 – 60 nm.
Ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan juga disebabkan juga oleHkontak seksual.
Masa inkubasi virus ini 15 – 60 hari dengan rata – 50 hari. Faktor resiko hampir sama dengan hepetitis B

Hepatitis c Transmission Hepatitis c Transmisi
1.     Hal ini paling sering ditularkan melalui produk darah atau transfusi darah.
2.     infeksi HCV adalah umum di antara pengguna narkoba suntikan.
3.     Risiko setelah cedera jarum tongkat adalah 3%, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan HBV (30%).
4.     Homoseksual dan heteroseksual menyebar jarang.
5.     menyebar Intra-keluarga ini jarang terjadi.
6.     Masa inkubasi adalah 5 sampai 26 minggu. It is shortened when viral load is high. Hal ini dipersingkat bila viral load tinggi.
Gejala Hepatitis c
  • hepatitis akut virus biasanya ringan dan penyakit kuning hadir hanya 25% dari pasien.
  • fitur umum adalah kelelahan, anoreksia dan mual.
  • .Hepatitis fulminan jarang.
  • Pada 75% penderita, virus tetap selama lebih dari enam bulan (carrier kronis) dan 20% dari pasien, biasanya dalam tahap asimptomatik, berkembang menjadi sirosis hati dalam 20 tahun mendatang, sementara beberapa mengembangkan karsinoma hepato-seluler.
  • manifestasi ekstra-hati adalah ruam kulit, arthralgia dan anemia aplastik.
Hepatitis c Investigasi
  • AST dan ALT nilai-nilai yang cukup dibangkitkan.
  • HCV terdeteksi pada rata-rata 12 minggu setelah timbulnya gejala.
  • HCV-RNA yang dideteksi oleh uji polymerase chain reaksi (PCR), membantu untuk mendiagnosis infeksi hepatitis c selama periode jendela.
  • biopsi hati pada hepatitis virus akut menunjukkan infiltrasi lemak, folikel limfoid selain nekrosis dan peradangan.
Pengobatan untuk Hepatitis c
1.     Pasien dengan hepatitis kronis virus dan disarankan biopsi hati untuk mengkonfirmasikan diagnosis dan tahap penyakit.
2.     Interferon alpha diberikan secara subkutan 3 kali seminggu selama enam bulan.
3.     Interferon memiliki tindakan anti-virus dan kekebalan-modulatory.
4.     50% dari pasien menunjukkan respon yang menguntungkan.
5.     darah secara teratur termasuk jumlah trombosit diperiksa setiap 2 sampai 4 minggu.
6.     Jika jumlah trombosit tetes terapi interferon dihentikan.
7.     Pasien dengan respon buruk dan kambuh setelah interferon diperlakukan dengan ribavirin.


Hepatitis D
Virus hepatitis D (HDP) merupakan virus RNA berukuran 35 nm
Penularannya terutama melalui serum dan menyerang orang yang memiliki kebiasaan memakai obat terlarang dan penderita hemovilia
Masa inkubasi dari virus ini 21 – 140 hari dengan rata – rata 35 hari
Faktor resiko hepatitis D hampir sama dengan hepatitis B.
Hepatitis D menyebabkan dua jenis infeksi: co-infeksi atau super-infeksi. Koinfeksi adalah ketika seseorang terinfeksi dengan HBV dan HDV pada saat yang sama. Superinfeksi adalah ketika seseorang sudah memiliki hepatitis B dan kemudian terinfeksi HDV. Ini dapat akut atau kadang-kadang dapat mengambil sebagai HDV kronis.
Koinfeksi biasanya akut, dan akan menyelesaikan dengan sendirinya. Superinfeksi memiliki kemungkinan yang lebih serius. Dengan superinfeksi, sirosis ringan dari hepatitis B bisa menjadi sirosis berat dan progresif. Beberapa kasus akan menyebabkan hepatitis fulminan. Hepatitis D tersebar mirip dengan hepatitis B, yang melalui kontak langsung dengan darah yang terinfeksi
GEJALA
Biasanya muncul secara tiba-tiba gejala seperti flu, demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan feses berwarna hitam kemerahan. Pembengkakan pada hati.
DIAGNOSA
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.
PENGOBATAN
Interferon-alfa dan transplantasi hati.
PENCEGAHAN
Vaksinasi hepatitis B HBV-HDV co-infeksi HBV-HDV super-infeksi (medicastore)

Hepattitis E

Virus hepatitis E (HEV) merupakan virus RNA kecil yang diameternya + 32 – 36 nm.
Penularan virus ini melalui jalur fekal-oral, kontak antara manusia dimungkinkan meskipun resikonya rendah.
Masa inkubasi 15 – 65 hari dengan rata – rata 42 hari.
Faktor resiko perjalanan kenegara dengan insiden tinggi hepatitis E dan makan makanan, minum minuman yang terkontaminasi.

Hepatitis Tipe E, banyak menyerang orang yang kembali dari daerah endemis seperti India, Afrika, Asia, Amerika Tengah. Dan lebih banyak diderita oleh anak-anak dan wanita hamil. Masa inkubasi 15-60 hari, rata-rata adalah 40 hari. Merupakan penyakit non-kronik.
PENYEBAB
Hepatitis E virus (HEV). Ditemukan di feses orang atau hewan pengidap hepatitis E. Makanan dan minuman yang terkontaminasi HEV.
GEJALA
Biasanya muncul tiba-tiba. Umumnya tidak ada gejala pada anak-anak. Orang dewasa mungkin mengalami gejala seperti flu dengan sakit perut, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan mual.
DIAGNOSA
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.
PENGOBATAN
Tidak ada. Biasanya akan sembuh setelah beberapa minggu atau bulan.
PENCEGAHAN
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air. Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan mentah. Selalu gunakan air bersih.(medicastore)





DAFTAR PUSTAKA


Harnawatiaj (2008), Hepatitis ,www.hepatitis.com, diakses tanggal 26 maret 2011. Padang
Ensiklopedia bebas Wikipedia (2007), hepatitis A, www.google.com, diakses tanggal 26 maret 2011
Ensiklopedia bebas Wikipedia (2007), hepatitis B, www.google.com, diakses tanggal 26 maret 2011
Ensiklopedia bebas Wikipedia (2007), hepatitis C, www.google.com, diakses tanggal 26 maret 2011
Ensiklopedia bebas Wikipedia (2007), hepatitis D, www.google.com, diakses tanggal 26 maret 2011